Suara seruling mengalun membelai
Merambah berjalan dalam nada
Mengalir dalam lantunan udara
Mengawan membubung ke angkasa
Suara merangkak memenuhi bukit
Memutar mengisi seluruh lembah
Terdengar nyaring dentuman lagu
Mengiringi mengawali hembusan suara
Alunan nada terdengar jernih
Mengikis membelai penuh makna
Memecah memenuhi udara bebas
Bersatu bergemilau dengan kata
Membeku menyatu dalam lantunan
Mengantar mengiring keindahan nada
Menyusuri bersama dengan lagu
Dalam menemani keheningan malam
Setiap kata punya arti dan makna bagi yang meramunya, kata bisa memberikan berbagai hal. Kata merupakan satuan yang memiliki arti dan makna. Kata merupakan identitas dari sebuah bahasa.
Laman
Minggu, 02 Oktober 2011
Alunan Nada
Untuk Kekasih
Angin malam yang indah
Aku ingin selalu bersamaMU
Dalam setiap detik
Hingga sang mentari pun bersinar
Walaupun hanya KAU dan aku
Namun selalu terasa bahagia
Hangat terasa dalam dada
Hingga sampai kedalam hati
Malam ini bintang bersinar terang
Menerangi alam yang indah
Membuka cahaya dalam sanubari
Menapaki jalan yang lurus
Malam yang indah
Dibawah sinar rembula…
Surat Untuk Kekasih part (III)
Aku pun tak tahu apa yang kutulis
Namun tangan ini yang menuntunnya
Aku tak begitu mengerti
Tapi mungkin ini maksudnya
Tak ada yang lain selain kata maaf yang tulus dari hati yang terdalam
Mungkin kau tidak menyangka atau tidak menyadari
Tapi itulah yang sesungguhnya
Dari hati yang terdalam kualunkan kata maaf yang tulus
Karena selama ini aku tidak pernah mengerti tentangmu
Tak bisa berbuat apaapa
Hanya pembawa beban
Aku memang tidak pantas untuk mengatakannya
Namun tak kuasa diri ini untuk menahannya
Untuk mengurangi beban dan fikiran
Walaupun harus terpaksa aku mengatakannya
Aku memang tak berarti
Tak bisa memberikan yang terbaik
Aku sadar mungkin ini hanya siasia
Tapi Tuhan Maha Tahu
Tahu tentang hambaNya
Biarlah waktu menjadi penentu jalanku
Toh, Tuhan Maha Berkehendak
Anggap saja ini hanya cerita yang berlalu dan tidak bermakna
Anggap saja tidak pernah terjadi
Dan lupakan memori tentangku
Aku tak pantas ada dalam fikiranmu
Aku tak semestinya ada disana
Aku hanya mengotori saja
Aku hanya pembawa beban dan tak berarti
Pantas untuk dilupakan
Hapus dan lupakanlah memori tentang aku
Jangan di ukir kembali
Aku hanya pembawa malapetaka
Pembawa sial yang patut untuk dilupakan
Jalanilah apa yang kau jalani
Aku hanya ingin kau tenang dalam pilihanmu
Tanpa beban fikiran dan perasaan
Maafkan daku telah mengganggu jalan hidupmu
Jalan yang kau dambakan
Sekarang kau dapat menjalaninya tanpa beban dan masalah
Biarkan aku sendiri menapaki jalanku
Jangan hiraukan aku
Aku memang pantas menapaki jalan yang berlubang dan berliku
Biarlah ini kuanggap sebagai warna kehidupan
Warna yang menghiasi harihariku
Karena demikian aku dapat merasakan indahnya pelangi dalam hatiku
Pelangi yang selalu memberikan warna
Hapuslah daku dalam memorimu
Karena aku hanya selalu mengecewakanmu
Menjadi penghambat jalan yang kau tempuh
Hanya penghambat yang tak berarti
Biarkan aku sendiri yang menjalani harihariku
Dalam setapak yang berduri
Ini semua likuliku
jalanan yang harus aku jalani
Biarlah aku sendiri yang meretas jalan yang berliku
Aku akan terima apa yang menjadi jalanku
Mungkin ini yang terbaik bagiku
Karena Tuhan Maha Baik kepada hambaNya
Walaupun hambanya ini berlumuran dosa dan kepedihan
Maafkanlah daku
Selama ini aku tidak pernah jujur dalam hatiku
Biarkan hanya Tuhan yang tahu
Yang mengetahui isi hati Hambanya
Aku tak pantas dan tak kuasa untuk mengatakan itu
Biarkan aku sendiri yang menyimpannya
Aku memang pengecut dan tak berbudi
Hanya dapat bersua dalam kegelapan
Tak dapat berkata dan berbuat
Biarkan aku sendiri dalam kegelapan
Tanpa cahaya dari permataku
Sekali lagi
Hapuslah daku dalam memorimu
Karena itu hanya akan memberikan duka bagimu
Jangan di ukir kembali
Biarkan aku sendiri dalam kegelapan
Bersama mimpimimpiku
yang tak pernah terjadi
Walaupun dengan berat hati
Namun aku harus mengatakannya
Walaupun aku masih merindukan cahaya Rembulan
Namun aku harus mengatakannya
Sudah tak kuasa lagi aku menahannya
Maafkanlah daku atas semua ini
Mungkin kau tidak menduga dan tidak mengira
Namun waktu terus berjalan
Dan tak akan pernah kembali untuk selamanya
Hapuslah daku dalam memorimu
Aku tak pantas ada disana
Lupakanlah daku
Anggap saja angin yang berlalu
Anggap saja tidak pernah terjadi
Dan tidak akan pernah terjadi
Biarkan hilang ditelan bersama waktu
Karena aku bukanlah orang yang baik
Seperti yang kau kira
Aku hanya pengecut dan tak bermoral
Tidak pernah mengerti tentang kehidupan dalam satu kata
Orang baik itu hanya ada dalam fikiranmu
Yang terjadi hanyalah bayangbayang
ilusi dari fikiranmu
Apa yang kau lihat hanyalah kenistaan
Yang kau lihat hanyalah kebohongan semata
Karena pribadi itu jauh disana
Tak pernah tampak oleh mata
Hanya orang tertentu yang dapat melihatnya
Yang tampak hanyalah kehidupan semu
Yang akan hilang ditelan waktu
Mungkin cukup sampai disini
Aku tak mengerti tentang apa yang aku tulis
Karena tangan ini sendiri yang bergerak
Namun itu harus aku katakan
Surat Untuk Kekasih part (II)
Mungkin aku tak mengerti arti warna
Mungkin karena aku belum belajar
Namun waktu terus berlalu
Kelabu pun semakin kelam
Gelap membisu menerpa bumi
Sungguh aku tak mengerti
Mengapa waktu berlalu begitu cepat
Tak peduli apa yang ku alami
Tak mengerti apa yang terjadi
Namun biarkan waktu berlalu
Biarkan aku sendiri disini
Dalam gelap awan kelabu
Aku tak ingin terjadi yang tak ku mau
Semoga Tuhan mengerti isi hatiku
Hanya kepadaNya aku dapat mengadu
Tempat bersandar setiap langkahku
Karena aku tak ingin
Ada yang terluka karena diriku
Aku tak ingin
Ada yang tersakiti karena diriku
Semoga Tuhan mengerti tentang ini
Aku tak ingin ada kesedihan
Aku tak ingin ada kepedihan
Aku hanya ingin ada keindahan
Walau pun bukan diriku yang menikmatinya
Namun aku turut merasakannya
Karena hidup itu memang indah
Seindah kata itu sendiri
Namun aku harus belajar
Belajar tentang arti kehidupan
Belajar menghargai hidup
Belajar tentang keadilan
Belajar menghargai keikhlasan
Hanya kehidupan dalam keikhlasan
Yang patut aku pelajari
Karenanya aku dapat merasakan
Keindahan dalam setiap langkah
Karena Tuhan Maha Berkehendak
KehendakNya tidak pernah buruk pada hambaNya
Hanya saja kita yang memandang buruk kehendakNya
Namun perlu kita tahu
Bahwa dibalik kehendak Tuhan ada makna
Makna yang mungkin kita tidak tahu
Karena aku memang bodoh
Tidak pernah berfikir
Tentang apa yang aku lakukan
Tidak pernah berfikir
Kenapa aku melakukannya
Bukankah rumput mengajariku kehidupan
Kehidupan yang mungkin orang tidak tahu
Namun kepada rumputlah aku belajar
Aku memang tidak tahu
Tapi aku harus tahu
Walau duri menusuk dalam hati
Walau luka selalu menemani
Sebagai penghias harihariku
Namun itu hanya pandangan mata
Karena apa yang dilihat oleh mata
Semua itu tidak benar
Karena yang benar hanya ada dalam hati
Hati tidak pernah dusta
Hanya karena kata semua terjadi
Padahal kata hanyalah bualan semata
Bualan orang yang tidak punya hati
Sebagaimana hati itu yang sebenarnya
Mungkin aku harus belajar pepatah
Namun tak tahu dari arah mana
Mungkin aku harus mengatakannya
Namun tak tahu harus mulai dari mana
Aku hanya ingin
Kau jalani hidupmu dengan indah
Seindah yang kau inginkan
Jalan yang kau dambakan
Sebagaimana orang-orang mendambakannya
Sebagaimana yang terbetik
Dalam hati, fikiran dan ucapanmu
Karenya aku harus belajar
Belajar merangkai kata dan mengalunkannya
Namun kepada siapakah aku harus belajar
Ooh Tuhan
Hanya kepadaMulah aku memohon ridhaMu
Waktu terus berjalan detik demi detik
Meninggalkan aku sendirian disini
Bersama gelapnya awan kelam
Mungkin itulah warna hidupku
Warna yang menjadi takdirku
Warna yang harus aku jalani
Dalam melangkahi setapak demi setapak bumi
Mungkin aku harus belajar realita
Realita kehidupan yang tak mungkin berubah
Namun aku harus melepaskan semuanya
Semua yang ada dalam hatiku
Yang tak mungkin terwujud
Yang ada hanya dalam mimpi
Aku harus menghapus semuanya
Demi suatu kehidupan yang lain
Aku harus melepaskan semuanya
Walaupun tak sanggup tangan ini melakukannya
Walaupun diri ini tak sanggup menjalaninya
Walaupun hati ini beradu dalam kelam
Namun tak kuasa aku menahannya
Tak sanggup lagi diri ini menanggungnya
Mungkin karena suatu kebiasaan yang berbeda
Mungkin karena sesuatu yang berbeda
Mungkin karena sesuatu yang lain
Namun semua itu hanya liku-liku jalanan
Karena rumput mengajariku kehidupan
Kehidupan yang sungguh berbeda
Walau pun dalam hati kecilku masih berharap
Harapan yang tak diharapkan
Ada cahaya yang meneranginya
Cahaya dari rembulan yang purnama
Yang menghiasi kelamnya jalanan
Dibalik awan yang kelam
Untuk hati yang selalu kelabu
Dalam menjalani hidup yang kelam
Walau pun naluri berkata berbeda
Namun kenyataan berkata lain
Sungguh sesuatu yang berbeda
Walau dalam hati berkata tidak
Namun realita yang mengatakannya
Mungkin hanya itu yang aku jalani
Jalan tanpa cahaya yang menerangi
Namun aku hanya berharap
Semoga Tuhan menerangiku
Dengan cahayaNya yang abadi
Cahaya yang menjadi penghiburku
Dikala aku lelah
Dikala aku susah
Agar aku dapat merasakan ketulusan
Ketulusan dalam jiwaku
Yang tertanam dalam khatulistiwa hati
Dalam menikmati alam yang berseri
Menghirup udara yang segar
Terima kasih Tuhan
Yang selalu bersamaku dalam setiap langkahku
Yang selalu menemani jalanku
Terima kasih Tuhan
Nasib Orang Terbuang
Terima kasih untuk semua ini
Aku tidak bisa berkata apa
Aku tidak bisa berbuat apa
Semua berlalu tanpa aku mengerti
Semua pergi tanpa kata
Apa yang terjadi
Sungguh aku tak mengerti
Biarlah aku sendiri disini
Melewati hari-hariku
Untuk slama-lamanya.
Semua pergi tanpa kata
Pergi meninggalkanku sendiri disini
Semua tak ada yang peduli
Hanya bagai sampah yang tak berguna
Dibuang dan tak dihiraukan
Mungkin ini sudah menjadi nasib
Nasib orang terbuang
Masihkan ada yang peduli
Dengan semua ini
Semua nasib yang ada
Dalam jeritan luka hati
Mungkin sudah menjadi nasib
Nasib orang terbuang
Harus memulai dari awal
Menghapus semua mimpi
melupakan semua harapan
Merangkai jejak baru
Dalam hati yang luka
Luka yang terasa perih
Sudah menjadi takdir
Nasib orang terbuang
Beginilah kalau jadi orang terbuang
Tidak ada yang peduli
Semua berlalu begitu saja
Semua pergi tanpa kata
Bagai sampah tak berguna
Ditinggal sendiri disini
Nasib orang terbuang